Promo discount Taserba

Promo discount Taserba
Discount lebaran 2015

Rabu, 22 Juli 2009

Candi Prambanan


Pada tanggal 18 july 2009 lalu kaki kami melangkah ke 17 kilometer dari pusat kota yogyakarta yaitu candi prambanan. Candi Prambanan adalah bangunan luar biasa cantik yang dibangun di abad ke-10 pada masa pemerintahan dua raja, Rakai Pikatan dan Rakai Balitung. Menjulang setinggi 47 meter berdirinya candi ini telah memenuhi keinginan pembuatnya, menunjukkan kejayaan Hindu di tanah Jawa.



Ada sebuah legenda yang selalu diceritakan masyarakat Jawa tentang candi ini. Alkisah, lelaki bernama Bandung Bondowoso mencintai Roro Jonggrang. Karena tak mencintai, Jonggrang meminta Bondowoso membuat candi dengan 1000 arca dalam semalam. Permintaan itu hampir terpenuhi sebelum Jonggrang meminta warga desa menumbuk padi dan membuat api besar agar terbentuk suasana seperti pagi hari. Bondowoso yang baru dapat membuat 999 arca kemudian mengutuk Jonggrang menjadi arca yang ke-1000 karena merasa dicurangi.

Baru saja kami sampai parkiran kawasan candi prambanan kami ditawarkan dengan pernak pernik yang sangat unik dan murah, ”Rp.1000 saja kata para pedagang dengan sangat antusiasnya”, beragam gelang, alat music, sampai benda-benda tajam (untuk koleksi) tersedia dengan harga yang sangat murah.

Rombongan kami mengunjungi prambanan kira-kira jam 14.00, saat itu cuaca sangat cerah sehingga membuat rombongan semakin bersemangat mengelilingi setiap sudut candi.
Disekitar candi banyak sekali batuan-batuan yang masih tergeletak ditanah, menurut info kerusakan itu karena gempa yang belum sempat dibangun kembali.

Candi yang memiliki 3 candi utama di halaman utama, yaitu Candi Wisnu, Brahma, dan Siwa memang sangat memukau kami, Ketiga candi tersebut adalah lambang Trimurti dalam kepercayaan Hindu. Ketiga candi itu menghadap ke timur. Setiap candi utama memiliki satu candi pendamping yang menghadap ke barat, yaitu Nandini untuk Siwa, Angsa untuk Brahma, dan Garuda untuk Wisnu. Selain itu, masih terdapat 2 candi apit, 4 candi kelir, dan 4 candi sudut. Sementara, halaman kedua memiliki 224 candi.

Setelah lelah menikmati keindahan peninggalan para leluhur, kami mulai meninggalkan kawasan prambanan dan menuju tempat makan malam disekitar KM.15 kalasan jogjakarta dengan menu spesial ikan air tawar.

semoga bermanfaat



http://www.pemandu-pariwisata.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar